Read more: http://impoint.blogspot.com/2013/03/cara-memasang-auto-readmore-dengan-gambar.html#ixzz2UgNTduKE Dilarang copy paste artikel tanpa menggunakan sumber link - DMCA Protected Follow us: @ravdania on Twitter | pemakan.worell on Facebook
selamat datang di website yudiwahyudin.blogspot.com semoga bermanfaat - selamat datang di website yudiwahyudin.blogspot.com semoga bermanfaat

Jumat, 24 Mei 2013

PERANCANGAN CAMPURAN BETON


Perancangan Campuran Beton (Mix. Design)

Dalam penelitian ini perencanaan komposisi campuran beton normal maupun beton dengan perbandingan agregat halus antara pasir kali dan pasir gunung berdasarkan metode SK SNI T – 15 – 1990 – 03. Adapun untuk penggunaan pasir kali dan pasir gunung sebagai agregat halus dilakukan secara bertahap sehingga diperoleh data yang menunjukkan peningkatan atau penurunan  nilai kuat tekan beton tersebut jika dibandingkan dengan beton normal.

Adapun prosedur perencanaan campuran beton berdasarkan metode SNI adalah sebagai berikut :
1.      Menetapkan kuat tekan karakteristik beton
Sebelum memulai pencampuran terlebih dahulu tentukan karakteristik dan kuat tekan beton yang akan dibuat sebagai patokan dalam pencampuran material beton.
2.      Menetapkan deviasi standar
Deviasi standar adalah nilai pengali yang digunakan dalam pencampuran beton sebagai nilai pengendalian mutu tergantung dari jumlah (volume) pembebanan yang akan dibuat. Dapat dilihat pada Tabel
  Tabel 1 Nilai Deviasi Standar untuk Berbagai Tingkat Pengendalian Mutu

3.      Margin atau Nilai Tambah
Margin adalah hasil kali faktor k dengan deviasi standar, dimana k =  tetapan statistik atau konstanta yang tergantung pada banyaknya bagian yang cacat pada benda uji
M = k x sd
4.      Kekuatan rata-rata
Kekuatan rata-rata adalah kuat tekan beton karakteristik ditambah dengan nilai margin.
f’cr = fc’+ M
5.      Jenis semen
Semen yang akan digunakan pada rencana pencampuran beton, pada rencana pencampuran ini semen yang dipakai adalah semen type I (merek dagang Tiga Roda) dengan berat jenis 3,15
6.      Jenis agregat
Agregat yang digunakan pada rencana pencampuran beton biasanya terdiri dari dua jenis agregat yaitu agregat kasar dan agregat halus.
Agregat kasar : batu pecah (ex. Cikamiri)
Agregat halus : pasir alami (ex. Cilopang dan ex. Cikamiri)
7.      Faktor Air Semen (FAS)
Faktor Air Semen (FAS) yang diperlukan untuk mencapai kuat tekan rata-rata yang ditargetkan didasarkan hubungan kuat tekan dan faktor air semen yang diperoleh dari penelitian lapangan sesuai dengan bahan dan kondisi pekerjaan yang diusulkan. Bila tidak tersedia data hasil penelitian sebagai pedoman dapat dipergunakan Tabel 2  atau Gambar 1

Tabel 2 Perkiraan kuat tekan beton dengan FAS 0,5 (benda uji kubus)


selengkapnya bisa anda download link di bawah ini
<a href="

http://www.ziddu.com/download/22250194/PerancanganCampuranBetonok.rtf.html

" target="_blank"><b>DOWNLOAD</b></a>


Tidak ada komentar:

Posting Komentar